Wednesday 30 July 2014

Kisah Nabi Syith Putra Nabi Adam a.s

Setelah terbunuhnya Habil oleh saudaranya, Qabil, kemudian Siti Hawa melahirkan anak kembar lagi. Yang laki-laki diberi nama Syits (dalam bahasa Arab dan ‘Ibrani) atau Syats (dalam bahasa Suryani). Sedangkan yang perempuan diberi nama ‘Azura.

Pengarang kitab Qasas al-Anbiya (hal. 59) menyebutkan bahwa setelah menderita sakit selama 11 hari, Nabi Adam wafat. Ketika masih sakit, Nabi Adam berwasiat kepada Syits untuk menggantikan posisi kepemimpinannya. Nabi Adam juga mengingatkan Syits untuk menjaga kerahasiaan pelimpahan mandat ini agar jangan sampai diketahui oleh Qabil, si pendengki.

Menurut keterangan Ibnu ‘Abbas, ketika Syits dilahirkan, Nabi Adam sudah berusia 930 tahun. Nabi Adam sengaja memilih Syits sebab anaknya yang satu ini memiliki kelebihan dari segi keilmuan, kecerdasan, ketakwaan dan kepatuhan dibandingkan dengan semua anaknya yang lain.

Sebagai Nabi, Syits menerima perintah-perintah dari Allah yang tertulis dalam 50 sahifah. Demikian keterangan dari Hadits Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Abu Dzar al-Ghifari sebagaimana dikutip dalam Tarikh Thabari (Jil. I, hal. 152).

Patut kita perhatikan bahwa dalam memilih pemimpin, Nabi Adam menjadikan ketakwaan, kecerdasan dan ketaatan sebagai kriteria utama. Nabi Adam mengebawahkan faktor usia, postur tubuh, kekuatan fisik dan aspek-aspek lainnya.

Nasehat Nabi Adam A.S kepada Syits A.S
(1) Janganlah kamu merasa tenang dan aman hidup di dunia. Karena aku merasa tenang hidup di surga yang bersifat abadi, ternyata aku dikeluarkan oleh Allah daripadanya.

(2) Janganlah kamu bertindak menurut kemauan hawa istri-sitri kamu. Karena aku bertindak menurut kesenangan hawa istriku, sehingga aku memakan pohon terlarang, lalu aku menjadi menyesal.
(3) Setiap perbuatan yang kamu lakukan, renungkan terlebih dahulu akibat yang akan ditimbulkan. Seandainya aku merenungkan akibat suatu perkara, tentu aku tidak tertimpa musibah seperti ini.
(4) Ketika hati kamu merasakan kegamangan akan sesuatu, maka tinggalkanlah ia. Karena ketika aku hendak makan syajarah, hatiku) merasa gamang, tetapi aku tidak menghiraukannya, sehingga aku benar-benar menemui penyesalan.

(5) Bermusyawarahlah mengenai suatu perkara, karena seandainya aku bermusyawarah dengan para malaikat, tentu aku tidak akan tertimpa musibah.

Semua yang terurai di atas adalah cara dan sarana. Pembaca, bisa mencari cara dan sarana di tempat yang lebih baik. Namun menjaga hati, wajib bagi kita. Karena, hatilah yang akan mewarnai seluruh anggota badan lainnya, berikut output yang dihasilkannya.

Dalam Kisah Lain di cetus kan :


Wahab bin Munabbih mengatakan, ketika Adam meninggal, Syits telah berusia 400 tahun. Dia telah diberi tabut, tali, pedang, dan kudanya yang bernama Maimun yang telah diturunkan kepadanya dari surga. Apabila kuda itu meringkik, semua binatang yang melata di bumi menyambutnya dengan tasbih. Syits telah diwasiati untuk memerangi saudaranya, Qabil. Dia pergi untuk memerangi Qabil dan akhirnya perang itu pun berkecamuk. Itulah perang pertama yang terjadi antara anak-anak Adam di muka bumi. Dalam peperangan itu, Syits memperoleh kemenangan dan dia menawan Qabil.

Qabil sebagai tawanan berkata, “Wahai Syits, jagalah persaudaraan di antara kita.” Syits berkata, “Mengapa engkau sendiri tidak menjaganya? Engkau telah membunuh saudaramu, Habil.” Kemudian Qabil ditawan oleh Syits; kedua tanganya dibelenggu di atas pundaknya, dan dia ditahan di tempat yang panas sampai meninggal. Anak-anak Qabil bermaksud menguburkannya. Tiba-tiba Iblis datang kepada mereka dalam rupa malaikat. Iblis berkata kepada mereka, “Jangan dikubur di dalam bumi.”

Iblis membawakan dua batu hablur yang telah dilubangi tengah-tengahnya. Dia menyuruh mereka memasukkan Qabil ke dalam ruang antara dua batu hablur itu, memakaikannya pakaian terindah dan meminyakinya dengan ramuan-ramuan tertentu sehingga dia tidak akan mengering. Lalu Iblis menyuruh mereka menyimpannya di sebuah rumah, diletakkan di atas kursi yang terbuat dari emas dan memerintahkan kepada setiap orang yang masuk ke rumah itu untuk bersujud kepadanya sebanyak tiga kali. Iblis memerintahkan kepada mereka untuk merayakan upacara setiap tahun untuknya dan berkumpul di sekitarnya. Kemudian Iblis mewakilkan urusan ini kepada setan. Setan itulah yang kemudian berkomunikasi dengan mereka sehingga manusia terus-menerus sujud kepada Qabil.

Sementara Syits, setelah dia menunaikan tugasnya memerangi Qabil, pulang ke negeri Hindi (India) dan menetap di sana sebagai juru pemutus yang adil di antara manusia.

Wahab bin Munabbih mengatakan bahwa Hawa, istri Adam, meninggal di zaman anaknya, Syits. Setelah meninggalnya Adam, Hawa tidak hidup lama, hanya setahun, dan meninggal di hari Jumat dalam waktu yang sama ketika dia diciptakan. Diriwayatkan bahwa Hawa dikuburkan berdekatan dengan Adam. Setelah kepergian mereka, Allah menurunkan 50 sahifah kepada Syits. Dialah orang pertama yang mengeluarkan kata-kata hikmah. Dialah yang pertama kali melakukan transaksi dengan emas dan perak dan orang pertama yang memperkanalkan jual beli, membuat timbangan, dan takaran. Dan dialah orang pertama yang menggali barang tambang dari dalam bumi.

Selanjutnya, Syits mempunyai seorang anak laki-laki yang diberi nama Anusy. Di kening Syits terdapat cahaya Muhammad saw yang berpindah kepadanya dari Adam. Setelah Anusy lahir, cahaya tersebut berpindah ke keningnya. Oleh karena itu, Syits tahu bahwa ajalnya sudah dekat. Dia melihat rambut-rambut yang diberikan oleh Adam dan ternyata dia melihat rambut-rambut tersebut telah memutih. Maka, pada tahun itu Syits meninggal dunia dalam umur 900 tahun.

Wahab bin Munabbih mengatakan, setelah Syits meninggal, dia digantikan oleh anaknya, Anusy. Sebelum meninggal, Syits menyerahkan tabut, tali, suhuf, dan cincin kepada Anusy. Anusy berperilaku dengan baik dan memutuskan dengan benar. Kemudian dia menikah dengan seorang wanita yang kemudian mengandung seorang anak. Setelah anak itu lahir, cahaya Muhammad saw yang ada pada Anusy pindah ke wajahnya. Anak tersebut diberi nama Qainan. Anusy terus melakukan kebiasaannya sampai dia menemui ajalnya. Sebelum meninggal, dia serahkan tabut dan shuhuf kepada anaknya, Qainan. Dia memberi wasiat dan mengangkatnya sebagai pengganti setelahnya.

Wahab bin Munabbih mengatakan, setelah Qainan diangkat menjadi pemimpin setelah bapaknya, dia muncul di antara manusia dengan adil. Menjalankan perilaku yang baik, kemudian menikah dengan seorang wanita yang bernama Uthnuk. Dari pernikahan tersebut, Uthnuk mengandung seorang anak laki-laki. Setelah lahir, anak tersebut diberi nama Mahlaila dan cahaya Muhammad saw pindah ke keningnya. Selanjutnya, Qainan sakit, yang membawanya kepada kematian. Maka, dia serahkan tabut dan suhuf kepada anaknya dan mengangkatnya sebagai penggantinya. Berikutnya Mahlaila meninggal dan cahaya beralih ke anaknya yang bernama Yarid. Yarid pun meninggal dan cahaya itu berpindah ke anaknya yang bernama Ukhnukh, yang kemudian dikenal dengan Idris.

Source :Kishashul Anbiya Blog

Sunday 20 July 2014

Chord Ipang - Akhirnya Jatuh Cinta


Intro : A D A D
A                 D
Semua terjadi tak ku sadari
A              D
Tak terfikir apa lagi mimpi
A   C#m       F#m          E              D         E
Tapi ternyata kini ku tak lagi berdaya
A                        D
Kemanapun pergi kau hantui
A               D
Jadi tak bisa buat kulupakan
A           C#m         F#m              E          D           E
Kau memang beda dari yang pernah kurasakan
Reff
               A     E     Bm
Hanya kau yang bisa
           A   E    Bm
Merubah hati ku
                A  E   F#m
Tak mungkin ada lagi
              E           D                       E
Yang mampu membuat ku seperti ini
A                 D
Tak berharap bisa jatuh cinta
A                     D
Tapi kau datang menawarkan cinta
A        C#m              F#m     E           D        E
Sampai tak sanggup lagi diriku menahannya
Balik ke Reff
            D                                 E
Semua berubah saat bersama mu
                      D                          A
Tak mungkin ku dapat kalau tanpa mu
                  D                        E
Sangat ku nikmati mencintai mu
                  B            Bm
Sangat ku nikmati bersama mu
Balik ke Reff 2x
A                 D
Semua terjadi tak ku sadari
A              D
Tak terfikir apa lagi mimpi
A   C#m       F#m          E              D        
Tapi ternyata kini aku sudah bersama mu

Sejarah Ka'bah Dari Masa Ke Masa



Awalnya, Mekkah hanyalah sebuah hamparan kosong. Sejauh mata memandang pasir bergumul di tengah terik menyengat. Aliran zamzamlah yang pertama kali mengubah wilayah gersang itu menjadi sebuah komunitas kecil tempat dimulainya peradaban baru dunia Islam.

Bangunan persegi bernama Ka’bah didaulat menjadi pusat dari kota itu sekaligus pusat ibadah seluruh umat Islam. Mengunjunginya adalah salah satu dari rukun Islam, Ibadah Haji.

Ka’bah masih tetap berdiri kokoh hingga saat ini dan diperkirakan masih terus berdiri hingga kiamat menjelang. Beberapa generasi pernah menjadi saksi berdirinya Ka’bah hingga berbagai kemelut menyelimutinya.

Adalah Ismail, putra Nabi Ibrahim dan Siti Hajar, yang kaki mungilnya pertama kali menyentuh sumber mata air zamzam. Akibat penemuan mata air abadi ini, Siti Hajar dan Ismail yang kala itu ditinggal oleh Ibrahim ke Kanaan di tengah padang, tiba-tiba kedatangan banyak musafir. Beberapa memutuskan untuk tinggal, beberapa lagi beranjak.

Ibrahim datang dan kemudian mendapatkan wahyu untuk mendirikan Ka’bah di kota kecil tersebut. Ka’bah sendiri berarti tempat dengan penghormatan dan prestise tertinggi.

Ka’bah yang didirikan Ibrahim terletak persis di tempat Ka’bah lama yang didirikan Nabi Adam hancur tertimpa banjir bandang pada zaman Nabi Nuh. Adam adalah Nabi yang pertama kali mendirikan Ka’bah.

Tercatat, 1500 SM adalah merupakan tahun pertama Ka’bah kembali didirikan. Berdua dengan putranya yang taat, Ismail, Ibrahim membangun Ka’bah dari bebatuan bukit Hira, Qubays, dan tempat-tempat lainnya.

Bangunan mereka semakin tinggi dari hari ke hari, dan kemudian selesai dengan panjang 30-31 hasta, lebarnya 20 hasta. Bangunan awal tanpa atap, hanyalah empat tembok persegi dengan dua pintu.

Celah di salah satu sisi bangunan diisi oleh batu hitam besar yang dikenal dengan nama Hajar Aswad. Batu ini tersimpan di bukit Qubays saat banjir besar melanda pada masa Nabi Nuh.

Batu ini istimewa, sebab diberikan oleh Malaikat Jibril. Hingga saat ini, jutaan umat Muslim dunia mencium batu ini ketika berhaji, sebuah lelaku yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad.

Selesai dibangun, Allah memerintahkan Ibrahim untuk menyeru umat manusia berziarah ke Ka’bah yang didaulat sebagai Rumah Tuhan. Dari sinilah, awal mula haji, ibadah akbar umat Islam di seluruh dunia.

Karena tidak beratap dan bertembok rendah, sekitar dua meter, barang-barang berharga di dalamnya sering dicuri. Bangsa Quraisy yang memegang kendali atas Mekkah ribuan tahun setelah kematian Ibrahim berinisiatif untuk merenovasinya. Untuk melakukan hal ini, terlebih dahulu bangunan awal harus dirubuhkan.

Al-Walid bin Al-Mughirah Al-Makhzumy adalah orang yang pertama kali merobohkan Ka’bah untuk membangunnya menjadi bangunan yang baru.

Pada zaman Nabi Muhammad, renovasi juga pernah dilakukan pasca banjir besar melanda. Perselisihan muncul di antara keluarga-keluarga kaum Quraisy mengenai siapakah yang pantas memasukkan Hajar Aswad ke tempatnya di Ka’bah.

Rasulullah berperan besar dalam hal ini. Dalam sebuah kisah yang terkenal, Rasulullah meminta keempat suku untuk mengangkat Hajar Aswad secara bersama dengan menggunakan secarik kain. Ide ini berhasil menghindarkan perpecahan dan pertumpahan darah di kalangan bangsa Arab.

Renovasi terbesar dilakukan pada tahun 692. Sebelum renovasi, Ka’bah terletak di ruang sempit terbuka di tengah sebuah mesjid yang kini dikenal dengan Masjidil Haram. Pada akhir tahun 700-an, tiang kayu mesjid diganti dengan marmer dan sayap-sayap mesjid diperluas, ditambah dengan beberapa menara. Renovasi dirasa perlu, menyusul semakin berkembangnya Islam dan semakin banyaknya jemaah haji dari seluruh jazirah Arab dan sekitarnya.

Wajah Masjidil Haram modern dimulai saat renovasi tahun 1570 pada kepemimpinan Sultan Selim. Arsitektur tahun inilah yang kemudian dipertahankan oleh kerajaan Arab Saudi hingga saat ini.

Pada penyatuan Arab Saudi tahun 1932, negara ini didaulat menjadi Pelindung Tempat Suci dan Raja Abdul Aziz adalah raja pertama yang menyandang gelar Penjaga Dua Mesjid Suci, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Pada pemerintahannya, Masjidil Haram diperluas hingga dapat memuat kapasitas 48.000 jemaah, sementara Masjid Nabawi diperluas hingga dapat memuat 17.000 jemaah.

Pada pemerintahan Raja Fahd tahun 1982, kapasitas Masjidil Haram diperluas hingga memuat satu juta jemaah. Renovasi ketiga selesai pada tahun 2005 dengan tambahan beberapa menara. Pada renovasi ketiga ini, sebanyak 500 tiang marmer didirikan, 18 gerbang tambahan juga dibuat. Selain itu, berbagai perangkat modern, seperti pendingin udara, eskalator dan sistem drainase juga ditambahkan.

Saat ini, pada masa kepemimpinan Raja Abdullah bin Abdul-Aziz, renovasi keempat tengah dilakukan hingga tahun 2020. Rencananya, Masjidil Haram akan diperluas hingga 35 persen, dengan kapasitas luar mesjid dapat menampung 800.000 hingga 1.120.000 jemaah. Jika rampung, bagian dalam Masjidil Haram akan dapat menampung hingga dua juta jemaah.

Banjir Ka’bah

Bencana alam yang mungkin sering terjadi di wilayah Mekkah adalah banjir. Terbesar tentu saja pada masa banjir bandang Nabi Nuh. Kala itu seluruh bangunan Ka’bah runtuh. Banjir juga terjadi beberapa kali di masa Nabi Muhammad. Sepeninggalnya, pada masa Khalifah Umar bin Khattab, banjir merusak dinding-dinding Ka’bah.

Salah satu banjir yang sempat terdokumentasikan adalah banjir besar pada tahun 1941. Dalam gambar yang dipublikasikan secara luas, terlihat bagian dalam Masjidil Haram terendam banjir hingga hampir setengah tinggi Ka’bah.

Di beberapa tempat bahkan mencapai leher orang dewasa. Banjir-banjir inilah yang kemudian membuat beberapa tiang mesjid yang terbuat dari kayu menjadi lapuk dan rapuh. Kerajaan Saudi terpaksa harus melakukan perbaikan beberapa kali untuk mengatasi hal ini.

Banjir sering terjadi di Mekkah karena letak geografis kota tersebut yang diapit beberapa bukit. Hal ini menjadikan Mekkah berada di dataran rendah yang letaknya seperti mangkuk. Air hujan tidak dapat dapat mudah diserap oleh tanah, mengingat lahan Timur Tengah yang tandus. Alhasil banjir bisa berlangsung selama beberapa lama. Ditambah lagi, sistem drainase kala itu tidak sebaik sekarang.

Selain banjir, berbagai insiden pertumpahan darah tercatat pernah mewarnai sejarah Masjidil Haram. Mulai dari zaman sebelum Nabi Muhammad lahir hingga ke zaman modern di abad ke 20. Beberapa insiden tersebut diakhiri dengan kemenangan para penguasa Ka’bah.

Serangan Gajah

Serangan terhadap Ka’bah yang paling terkenal terjadi pada tahun 571 Masehi, tahun kelahiran Nabi Muhammad. Kala itu, sebanyak 60.000 pasukan gajah yang dipimpin oleh Gubernur Yaman, Abrahah, berencana menyerbu Mekkah dan menghancurkan Ka’bah.

Negara Yaman adalah salah satu negara Kristen besar kala itu. Sebuah gereja besar yang indah didirikan pada pemerintahan Raja Yaman, Habshah. Gereja tersebut bernama Qullais. Abrahah sebagai pembina gereja bersumpah akan memalingkan pemujaan warga Arab dari Ka’bah di Mekkah ke gerejanya di Yaman.

Alkisah, mendengar hal ini, seorang Arab dari qabilah Bani Faqim bin Addiy tersinggung kemudian masuk ke dalam gereja dan membuang hajat di dalamnya. Abrahah marah luar biasa dan bersumpah akan meruntuhkan Ka’bah. Berangkatlah dia beserta tentara terkuatnya, menunggang 60.000 ekor gajah.

Tidak ada satupun kekuatan kabilah Arab Saudi yang mampu menandingi kekuatan puluhan ribu tentara gajah tersebut. Berdasarkan komando dari kakek Muhammad, Abdul Mutalib, para penduduk Mekkah mengungsi ke puncak-puncak bukit di sekeliling Ka’bah. Berangkatlah rombongan tentara Abrahah menuju Ka’bah, hendak menghancurkan bangunan mulia tersebut.

Menurut kisah, laju tentara gajah terhenti akibat serangan dari ribuan burung Ababil. Burung-burung ini membawa tiga butir batu panas di kedua kakinya dan paruhnya. Dilepaskannya batu-batu tersebut di atas tentara gajah. Batu yang konon berasal dari neraka itu menembus daging para tentara dan gajah-gajah mereka. Sebuah tafsir mengatakan burung-burung itu membawa penyakit cacar yang menyebabkan para tentara Abrahah tewas akibat bisul yang sangat panas.

Inilah sebabnya, tahun penyerangan tentara Abrahah ke Mekkah dinamakan sebagai Tahun Gajah. Kisah ini juga tertulis jelas di surat Al Fiil di kitab suci Al-Quran. “Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).” (Al Fiil: 3-4).

Bentrok dengan Iran

Di zaman modern, insiden paling sering adalah bentrok aparat keamanan Arab Saudi dengan para demonstran asal Iran. Kehadiran para demonstran merupakan perintah dari pemerintah Iran agar para jemaah haji Iran menyampaikan protes terhadap kerajaan Saudi.

Kerusuhan terparah terjadi pada 31 Juli 1987 yang menewaskan 401 orang. Di antaranya adalah 275 warga Iran, 85 warga Arab Saudi, dan 42 jemaah haji asal negara lain. Sebanyak 643 orang terluka, kebanyakan adalah jemaah haji Iran.

Perseteruan antara Arab Saudi dengan Iran sudah berlangsung relatif lama. Dimulai saat Muhammad bin Abdul Wahhab, ulama Salaf kenamaan Arab Saudi, memerintahkan penghancuran beberapa makam yang dikultuskan umat Islam di Hejaz, termasuk makam ulama Syiah Al-Baqi, pada tahun 1925.

Tindakan ini tidak ayal membuat marah pemerintahan dan rakyat Iran yang mayoritas Syiah. Kemelut pun dimulai, Iran menyerukan penggulingan pemerintahan di Arab Saudi dan melarang seluruh warga Iran pergi haji pada tahun 1927.

Ketegangan bertambah parah setelah pada tahun 1943, pemerintah Arab Saudi memenggal kepala seorang jemaah haji Iran karena membawa kotoran manusia di pakaiannya ke dalam Masjidil Haram di Mekkah.

Iran protes keras dan melarang warganya pergi haji hingga tahun 1948.

Sejak saat itu, demonstrasi jemaah haji Iran terus dilakukan di Mekkah. Ini berkat imbauan Ayatullah Khomeini pada tahun 1971 yang memerintahkan setiap jemaah haji Iran untuk berhaji sambil menyampaikan pandangan politik mereka terhadap pemerintah Arab Saudi. Para jemaah Iran menyebut demonstrasi ini dengan nama “Menjaga Jarak dengan Para Musryikin.”

Pada tahun 1982, situasi kedua negara sempat tenang. Khomeini memerintahkan rakyatnya menjaga ketertiban dan perdamaian, tidak menyebarkan pamflet-pamflet propaganda, dan untuk tidak mengkritik pemerintahan Arab Saudi.

Sebagai balasannya, kerajaan Arab Saudi membebaskan jemaah haji Iran untuk kembali berhaji. Sebelumnya, Saudi membatasi jumlah jemaah haji asal Iran untuk menghindari konflik.

Ketegangan kembali terjadi pada Jumat, 31 Juli 1987. Para jemaah haji Iran melakukan pawai protes menentang para musuh Islam, yaitu Israel dan Amerika Serikat, di kota Mekkah. Ketika sampai di depan Masjidil Haram, mereka diblokir oleh aparat keamanan Arab Saudi, namun mereka tetap memaksa masuk.

Bentrokan berdarah kemudian terjadi yang mengakibatkan situasi kacau dengan beberapa orang terinjak-injak oleh massa yang panik.

Ada beberapa versi pemicu kematian ratusan orang pada insiden ini. Pemerintah Iran mengatakan, aparat keamanan Saudi melepaskan tembakan ke arah demonstran damai, sementara Arab Saudi mengatakan bahwa korban tewas akibat terjepit dan terinjak jemaah yang panik. Akibat hal ini, hubungan kedua negara kembali renggang dan pemerintah Arab Saudi kembali menerapkan pembatasan jemaah haji Iran.

Mahdi Palsu

Peristiwa berdarah lainnya terjadi pada 20 November 1979. Kala itu ratusan orang bersenjata menguasai Masjidil Haram dan menyandera puluhan ribu jemaah haji di dalamnya.

Penyanderaan dipimpin oleh Juhaimin Ibnu Muhammad Ibnu Saif al-Otaibi yang mengatakan saudara iparnya, Muhammad bin Abd Allah Al-Qahtani, adalah Imam Mahdi atau sang penyelamat akhir zaman.

Dilaporkan sebanyak 400-500 militan Otaibi, termasuk di dalamnya wanita dan anak-anak, mengeluarkan senjata yang mereka sembunyikan di balik baju dan merantai gerbang Masjidil Haram. Mereka memerintahkan para jemaah untuk tunduk kepada Mahdi palsu, Al-Qahtani. Penyanderaan berlangsung selama dua minggu, sebelum akhirnya para militan diberantas oleh pasukan bersenjata gabungan antara Arab Saudi dengan beberapa negara.

Pasukan Arab Saudi sempat dipukul mundur karena hebatnya persenjataan para militan. Seluruh warga Mekkah dievakuasi ke beberapa daerah.

Pasukan kerajaan siap melakukan gempuran mematikan. Namun, mereka harus meminta izin dari ulama besar Arab Saudi, Syaikh Abdul Aziz bin Baz, yang telah melarang segala jenis kekerasan di Masjidil Haram. Akhirnya dia mengeluarkan fatwa penyerangan mematikan untuk mengambil alih Ka’bah.

Dilaporkan 255 jemaat haji dan militan Otaibi tewas dalam penyerangan tersebut, sebanyak 560 orang terluka. Dari sisi tentara Arab Saudi, sebanyak 127 tewas dan 451 terluka.

Berbagai cerita berbeda mengisahkan saat-saat penyerangan oleh tentara gabungan Arab Saudi, Pakistan dan Perancis.

Salah satu laporan mengatakan tentara membanjiri Masjidil Haram dengan air dan mengalirinya dengan listrik, menyetrum para militan. Laporan lainnya mengatakan para tentara menggunakan gas beracun. Pasukan Perancis dipanggil karena pasukan Arab Saudi tidak berdaya.

Tentara Perancis ini dikabarkan menjadi Muslim dahulu sebelum masuk Masjidil Haram. Langkah ini mereka lakukan lantaran Masjidil Haram hanya boleh dimasuki oleh umat Muslim. Allahu a’lam. (berbagai sumber)
Sumber : www.Fimadani.com

Saturday 19 July 2014

Cara Mengganti Tulisan Home Pada Menubar Menjadi Icon


home,building,homepage,house

Buka tempat dimana anda menaruh script menu bar anda.
lalu cari script yang lebih kurang seperti dibawah ini:

<li><a href='URL Blog Anda'>Home</a></li>





Lalu ganti script tersebut dengan kode seperti ini:

<li><a href='URL Blog Anda'><img border='0'
src='URL gambar anda' style='padding:0px;height:35px;widht:35px'/></a></li>



Klik 'Simpan'

Note:
Ganti 35px untuk tinggi dan 35px untuk lebar dengan ukuran yang anda inginkan. Sekian postingan dari saya, semoga membantu.

Sunday 13 July 2014

Pintasan Keyboard Untuk Windows

 

Kombinasi Tombol Sistem Windows

  • F1: Bantuan
  • CTRL+ESC: Buka menu Start
  • ALT+TAB: Beralih di antara program yang terbuka
  • ALT+F4: Menutup program
  • SHIFT+DELETE: Menghapus item secara permanen
  • Windows Logo+L: Mengunci komputer (tanpa menggunakan CTRL+ALT+DELETE)

Kombinasi Tombol Program Windows

  • CTRL+C: Salin
  • CTRL+X: Potong
  • CTRL+V: Tempel
  • CTRL+Z: Urungkan
  • CTRL+B: Tebalkan
  • CTRL+U: Garisbawah
  • CTRL+I: Miringkan

Kombinasi pemodifikasi klik tetikus/papan tombol untuk obyek shell

  • SHIFT+klik kanan: Menampilkan menu pintasan yang berisi perintah-perintah alternatif
  • SHIFT+klik ganda: Menjalankan perintah asali alternatif (item kedua pada menu)
  • ALT+klik ganda: Menampilkan properti
  • SHIFT+DELETE: Menghapus item segera tanpa melewati Kotak Sampah

Perintah umum di papan tombol

  • F1: Membuka jendela bantuan
  • F10: Mengaktifkan pilihan bilah menu
  • SHIFT+F10 Membuka pintasan menu untuk item terpilih (langkah ini sama seperti klik kanan pada sebuah obyek)
  • CTRL+ESC: Membuka menu Start (gunakan kunci PANAH untuk memilih sebuah item)
  • CTRL+ESC or ESC: Memilih tombol Start (tekan TAB untuk memilih bilahtugas, atau tekan SHIFT+F10 untuk menu konteks)
  • CTRL+SHIFT+ESC: Membuka Windows Task Manager
  • ALT+DOWN ARROW: Membuka kotak daftar jatuh-ke-bawah
  • ALT+TAB: Beralih ke program lain yang sedang berjalan (tekan dan tahan kunci ALT dan tekan kunci TAB untuk melihat jendela peralihan-tugas)
  • SHIFT: Tekan dan tahan kunci SHIFT ketika Anda memasukkan CD-ROM untuk mengabaikan fitur jalan-otomatis
  • ALT+SPACE: Menampilkan jendela utama menu System (dari menu System, Anda dapat memulihkan, memindahkan, mengubah ukuran, mengecilkan, membesarkan, atau menutup jendela)
  • ALT+- (ALT+hyphen): Menampilkan anak jendela Multiple Document Interface (MDI) dari menu System (dari anak jendela MDI dari menu System ini Anda dapat memulihkan, memindahkan, mengubah ukuran, mengecilkan, membesarkan, atau menutup anak jendela)
  • CTRL+TAB: Beralih ke anak jendela berikutnya dari program Multiple Document Interface (MDI)
  • ALT+huruf miring di menu: Membuka menu
  • ALT+F4: Menutup jendela yang sedang terbuka
  • CTRL+F4: Menutup jendela Multiple Document Interface (MDI) yang sedang terbuka
  • ALT+F6: Beralih di antara beberapa jendela pada program yang sama (contohnya, ketika kotak dialog Find pada Notepad sedang ditampilkan, ALT+F6 beralih di antara kotak dialog Find dan jendela utama dari Notepad)

Pintasan umum pada obyek Shell dan folder/Windows Explorer

Untuk obyek terpilih:
  • F2: Mengganti nama obyek
  • F3: Menemukan semua berkas
  • CTRL+X: Potong
  • CTRL+C: Salin
  • CTRL+V: Tempel
  • SHIFT+DELETE: Menghapus pilihan segera, tanpa melalui Kotak Sampah
  • ALT+ENTER: Membuka properti untuk obyek terpilih

Menyalin sebuah berkas

Tekan dan tahan kunci CTRL ketika Anda menarik berkas ke folder yang lain.

Membuat sebuah pintasan

Tekan dan tahan CTRL+SHIFT ketika Anda menarik sebuah berkas ke desktop atau sebuah folder. 

Kontrol folder/pintasan umum

  • F4: Memilih kotak Go To A Different Folder dan pindahkan ke bawah untuk memilih daftar yang ada di dalam kotak (jika bilah alat aktif di Windows Explorer)
  • F5: Segarkan jendela aktif.
  • F6: Berpindah antar panel di Windows Explorer
  • CTRL+G: Membuka Go To Folder (hanya pada Windows Explorer di Windows 95)
  • CTRL+Z: Membatalkan perintah terakhir
  • CTRL+A: Memilih semua item yang ada pada jendela aktif
  • BACKSPACE: Berpindah ke folder induk
  • SHIFT+klik+tombol Close: Pada folder, menutup folder aktif dan semua folder induk di atasnya

Kontrol bagan Windows

  • Lapak kunci numerik *: Luaskan semua yang ada di dalam pilihan saat ini
  • Lapak kunci numerik +: Luaskan pilihan saat ini
  • Lapak kunci numerik -: Sempitkan pilihan saat ini.
  • PANAH KANAN: Luaskan pilihan saat ini jika belum diluaskan, atau masuk ke folder turunan yang pertama
  • PANAH KIRI: Sempitkan pilihan saat ini jika sedang dalam keadaan diluaskan, atau masuk ke folder induk

Kontrol Properti

  • CTRL+TAB/CTRL+SHIFT+TAB: Berpindah di antara tab properti

Pintasan Aksesibilitas

  • Tekan kunci SHIFT lima kali: bergantian menghidupkan dan mematikan StickyKeys
  • Tekan dan tahan kunci SHIFT kanan selama delapan detik: bergantian menghidupkan dan mematikan FilterKeys
  • Tekan dan tahan kunci NUM LOCK selama lima detik: bergantian menghidupkan dan mematikan ToggleKeys
  • ALT kiri+SHIFT kiri+NUM LOCK: bergantian menghidupkan dan mematikan MouseKeys
  • ALT kiri+SHIFT kiri+PRINT SCREEN: bergantian menghidupkan dan mematikan kontras tinggi

Kunci papan tombol Microsoft

  • Windows Logo:  Menu Start
  • Windows Logo+R:  Kotak dialog Run
  • Windows Logo+M: Kecilkan semua
  • SHIFT+Windows Logo+M: Batalkan kecilkan semua
  • Windows Logo+F1: Bantuan
  • Windows Logo+E: Windows Explorer
  • Windows Logo+F: Cari berkas atau folder
  • Windows Logo+D: Kecilkan semua jendela yang terbuka dan tampilkan desktop
  • CTRL+Windows Logo+F: Cari komputer
  • CTRL+Windows Logo+TAB: Berpindah fokus dari Start, ke bilah alat Luncur Cepat, ke baki sistem (gunakan PANAH KANAN atau PANAH KIRI untuk berpindah fokus ke item pada Luncur Cepat dan baki sistem)
  • Windows Logo+TAB: Berputar di antara tombol bilah tugas
  • Windows Logo+Break: Kotak dialog System Properties
  • Kunci Aplikasi: Menampilkan sebuah menu pintasan pada item terpilih

Papan tombol Microsoft dengan perangkat lunak IntelliType terpasang

  • Windows Logo+L: Keluar dari Windows
  • Windows Logo+P: Menjalankan Manajer Cetak
  • Windows Logo+C: Membuka Panel Kontrol
  • Windows Logo+V: Menjalankan Papan Klip
  • Windows Logo+K: Membuka kotak dialog Keyboard Properties
  • Windows Logo+I: Membuka kotak dialog Mouse Properties
  • Windows Logo+A: Menjalankan Pilihan Aksesibilitas (jika dipasang)
  • Windows Logo+SPACEBAR: Menampilkan daftar kunci pintasan Microsoft IntelliType
  • Windows Logo+S: Bergantian menghidupkan dan mematikan CAPS LOCK

Perintah papan tombol kotak dialog

  • TAB: Pindah ke kontrol berikutnya pada kotak dialog
  • SHIFT+TAB: Pindah ke kontrol sebelumnya pada kotak dialog
  • SPACEBAR: Jika kontrol saat ini adalah sebuah tombol, klik tombol. Jika kontrol saat ini adalah kotak centang, kotak akan dicentang. Jika kontrol adalah sebuah pilihan, pilihan akan terpilih.
  • ENTER: Sama dengan klik pada tombol terpilih (tombol dengan garis luar)
  • ESC: Sama dengan klik pada tombol Cancel
  • ALT+huruf miring pada item di kotak dialog: Pindah ke item terkait
 Berlaku bagi:
  • Windows Server 2008 Datacenter
  • Windows Server 2008 Enterprise
  • Windows Server 2008 Standard
  • Microsoft Windows Server 2003, Datacenter Edition (32-bit x86)
  • Microsoft Windows Server 2003, Enterprise x64 Edition
  • Microsoft Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit x86)
  • Microsoft Windows Server 2003, Enterprise Edition for Itanium-based Systems
  • Microsoft Windows Server 2003, Standard x64 Edition
  • Microsoft Windows Server 2003, Standard Edition (32-bit x86)
  • Microsoft Windows 2000 Server
  • Microsoft Windows 95
  • Windows Vista Business
  • Windows Vista Enterprise
  • Windows Vista Home Basic
  • Windows Vista Home Premium
  • Windows Vista Starter
  • Windows Vista Ultimate
  • Microsoft Windows XP Home Edition
  • Microsoft Windows XP Professional
  • Microsoft Windows XP Starter Edition
  • Microsoft Windows XP Tablet PC Edition
  • Windows 7 Enterprise
  • Windows 7 Home Basic
  • Windows 7 Home Premium
  • Windows 7 Professional
  • Windows 7 Starter
  • Windows 7 Ultimate

Sunday 6 July 2014

Cara Membuat Kotak Pencarian / Search Box pada Menu Bar Blog

Cara Membuat Kotak Pencarian di Blog Dengan CSS - Ficri Pebriyana 

 Tak lengkap rasanya jika blog super seo keren tapi tidak memiliki kotak pencarian / search box di menu bar. saya sendiri sudah merasakan, untuk itu saya akan memberi solusi bagi yang memiliki permasalahan seperti saya dengan menggunakan kode css. Berikut langkah yang harus diikuti

  1. Masuk ke Bloggger.com 
  2. Klik Template => Edit HTML
  3.  Cari kode ]]></b:skin> 
  4. Copy kode css dibawah ini, lalu paste diatas kode ]]></b:skin>
    /*Search Box CSS3*/
    #search{position:relative;float:right;margin:5px 10px 5px 10px}li.search{float:right;line-height:normal}#search input[type="text"]{float:left;background:#444;height:30px;line-height:30px;border:0 none;font-size:12px;font-weight:500;width:120px;padding:0 10px}#search input#search-button{height:30px;line-height:30px;background:#0054BB;border:1px solid #fff;float:right;padding:0 10px;cursor:pointer;color:#fff}#search input#search-button:hover{background:#333}#search input[type="text"]:focus{background-color:#fff;text-shadow:none!important;outline:none;color:#555}
  5. Cari kode css menu bar anda
  6. Copy kode html dibawah ini, lalu paste diatas kode </ul> tepat diakhir css menu bar
    <li class='search'> <form action='/search' id='search' method='get'> <input name='q' placeholder='Pencarian...' size='40' type='text'/><input id='search-button' type='submit' value='Cari'/></form> </li> 
  7.  Klik Simpan Template

Catatan :
1. Cara diatas adalah untuk menyimpan kotak pencarian dibagian menu bar.
2. Jika ingin menyimpannya selain di menu bar, silahkan simpan kode html dibagian Tata Letak dan mengganti kode li dengan kode div.

Keutamaan Membaca Surah Al Kahfi pada Malam atau Hari Jumat


Ada beberapa keutamaan membaca surah Al Kahfi di hari Jumat yaitu:
1. Akan disinarinya orang yang membaca surah Al-Kahfi pada malam hari jumat dan di siang hari jumatnya sampai sebelum matahari terbenam. Cahaya ini akan diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke langit.

Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabishallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)


2. Akan diampuninya dosa diantara dua jumat. Dan bisa jadi penghapus dosa ini adalah cahaya yang dimaksud diatas karena cahaya akan menghapus kegelapan, sebagaimana firman Allah


إن الحسنات يُذْهِبْن السيئات
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Huud: 114)


Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudriradhiyallahu 'anhu,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)


Waktu membaca surah Al-Kahfi
Imam Al-Syafi'i rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi bisa dilakukan pada malam Jum'at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya. (Al-Umm, Imam al-Syafi'i: 1/237).


DR Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah menyebutkan bahwa di antara amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at adalah membaca surat al-Kahfi berdasarkan hadits di atas. (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah, hal 241).


Jadi kesimpulannya, waktu yang dianjurkan adalah "saat malam jumat sampai sebelum matahari terbenam di hari jumat"


Namun, tetap saja kita tidak boleh mengkhususkan ibadah pada hari tertentu saja,

Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radliyallaahu 'anhu, bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda;
لَا تَخُصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي ، وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ ، إلَّا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ
“Janganlah menghususkan malam Jum’at untuk mengerjakan shalat dari malam-malam lainnya, dan janganlah menghususkan siang hari Jum’at untuk mengerjakan puasa dari hari-hari lainnya, kecuali bertepatan dengan puasa yang biasa dilakukan oleh salah seorang kalian.” (HR. Muslim, al-Nasai, al-Baihaqi, dan Ahmad)

Wallahu'alam
sumber: www.voa_islam.com

Saturday 5 July 2014

Chord Redemption Song - Bob Marley


G Em Em7
Old Pirates, yes, they rob I.
C G/B Am
Sold I to the merchant ships
G Em C G/B Am
minutes after they took I from the bottomless pit.
G Em Em7
But my hand was made strong
C G/B Am
By the hand of the Almighty.
G Em C Am7 D
We forward in this generation triumphantly.
(D) G C D G
Won’t you help to sing these songs of freedom?
C D Em C D G C
Cause all I ever had, redemption songs,
D G C D
redemption songs.
(D) G Em Em7
Emancipate yourselves from mental slavery,
C G/B Am
None but ourselves can free our minds.
G Em
Have no fear for atomic energy,
C G/B D
Cause none of them can stop the time.
G Em Em7
How long shall they kill our prophets
C G/B Am
While we stand aside and look?
G Em
Ooh, some say it’s just a part of it.
C Am7 D
We’ve got to fulfill the book.
(D) G C D G
Won’t you help to sing these songs of freedom?
C D Em C D G C
Cause all I ever had, redemption songs,
D G C D G C D
redemption songs, redemption songs.
Em C D (4x)
(D) G Em Em7
Emancipate yourselves from mental slavery,
C G/B Am
None but ourselves can free our minds.
G Em
Woh, Have no fear for atomic energy,
C G/B D
Cause none of them-ah can-ah stop-ah the time.
G Em Em7
How long shall they kill our prophets
C G/B Am
While we stand aside and look?
G Em
Yes, some say it’s just a part of it.
C Am7 D
We’ve got to fulfill the book.
(D) G C D G
Won’t you help to sing these songs of freedom?
C D Em C D G
Cause all I ever had, redemption songs,
C D Em C D Em C
All I ever had, redemption songs,
D G C D G
These songs of freedom, songs of freedom
C Em Am D

Friday 4 July 2014

Chord Cepu - Dhyo Haw

BASS : Am D G

INTRO : Am D G (2x) Em Am D G

Am D G Em
Teman Terkadang memang suka mem bingungkan

Am D G
Berkelakuan manis kalo ada di depan

Am D G Em
Padahal makan minum tidur bareng

Am D G
Giting bareng tapi suka nusuk dari belakang

REFF :
Am D
Tak menyangka Kalo loe seburuk itu

G Em Am
Tak terlintas dalam benak gue

D G Em
Tuk berfikir kalo loe seorang cepu

Am D
Di fikir-fikir Gue sama eloe

G Em Am Ga pernah sedikit ada urusan

D G Ga pernah bikin loe sakit hati

Am D G
Apa loe kurang penghasilan

Am D G
Apa ga ada uang buat makan

Am D G Em
Sampe loe tega ngelakuin ini

Em D G
Sama teman tongkrongan eloe sendiri

MELODI : Am D G Em (4x)

Back to REFF (3x)