Thursday 8 August 2013

Biografi James Owen Sullivan (The Rev)

"James Owen Sullivan"




Nama lengkap : James Own Sullivan
Nama populer   : The Rev
Tanggal lahir : 9 Februari 1981
Asal : California
Genre : Metalcore
Posisi : Drum 
Band : Pinky Smooth dan Avenged Sevenfold


Biografi James Owen Sullivan


      James Owen Sullivan dikenal dengan nama lain The Rev atau The Reverend Tholomew Plague. Ia lahir di Huntington Beach, California, United Stated tanggal 10 Februari 1981. Ia adalah salah satu personil dari band Avenged sevenfold sebelum ia meninggal tanggal 28 Desember 2009 dikarenakan over dosis.



Ia adalah seorang multitalent, karena ia bisa memainkan drum, gitar, bass, piano, vocal-backing vocal, dan seorang penulis lagu. Mayoritas ia merupakan pemain drum. Vokalnya ia tunjukkan saat ia bergabung dengan Pinkly Smoth sebagai vocalist, drummer, pianist. Sementara pengetahuan tentang gitar, bass, piano, backing vocal, drum, dan sebagai penulis lagu ia tampilkan di lagu lagu Avenged Sevenfold. Ia adalah anak tunggal dari Joe Sullivan dan Barbara Sullivan. Ia dibesarkan di lingkungan Katholik. Saat kecil, Jimmy (panggilan akrabnya) sangat nakal dan keras kepala. Ia sering dikeluarkan saat ia masuk disekolah. Seperti saat Dia masuk sekolah Katholik bersama Matt Shadows tapi ia dikeluarkan saat berada kelas 2. Dia juga dikeluarkan dari sekolah saat di Huntington Beach High School karena ia menjadi pembuat masalah. Dan juga dia dikeluarkan dari sekolah alternatif.



Ia terlihat sangat tertarik pada musik dan mulai mengeksplorasi musik bersama ayahnya saat berusia 4 tahun. Ayahnya mengatakan bahwa ini merupakan penyakit kedua yang ia temukan pada Jimmy. Lalu Ia pun diberikan sepasang stik drum saat umur 5 tahun. Orang tua Jimmy menginginkan Jimmy agar mengambil pelajaran piano, tapi ia menolak. Selang beberapa saat ia pun mengikuti pelajaran piano diam diam.



   Ketika Jimmy berusia 10 tahun, ia bertemu dengan Jeanette Wrate yang bekerja di Harbour College. Ia diajak untuk ikut ambil bagian di kelompok perkusinya yang bernama Blooming Looney. Dia memperkenalkan Jimmy dengan hal hal yang tak biasa seperti menggunakan botol bekas air mineral dan pedal drum yang ditemukan di tempat sampah.

Saat berusia 10 tahun ia menginginkan sebuah drum tetapi orang tuanya tidak memberikannya sampai 2 bulan kemudian. Ia pun marah dan merusak furnitur dirumahnya dan akhirnya berhasil memaksa orang tuanya membelikan ia drum. Ibunya mengatakan bahwa ia harus membelinya supaya ia tidak merusak semua furniturnya. Sebelum mendapatkan drum kitnya sendiri, ia memakai drum kit temannya.

Saat ia memperoleh drum kit pertamanya, ia sangat senang memainkannya. Sehingga orangtuanya berpikir untuk mencarikan ia seorang guru untuk memberikannya pelajaran. Tetapi mereka khawatir kalau Jimmy tidak bisa mengendalikan kesenangannya akan drum dan merusak drum kitnya sehingga orangtuanya mengurungkan niat mereka.

Pada usia 12 tahun, Jimmy diajak ayahnya menonton konser Metallica. Dan saat itu mulailah ia tertarik dengan aliran Slayer dan Pantera. Ia pun mulai tertarik dengan band band seperti Dream Theatre, Suicidal Tendencies, dan Primus. Pengaruhnya dari Primus saat Jimmy tahu bahwa ibunya merupakan penggemar Primus dan ibunya berkata agar Jimmy menonton konser Primus.
Ibu Jimmy, Barbara, mengatakan bahwa Jimmy bertemu kembali dengan Matt Shadows saat mereka bermain basket saat mereka bergabung di klub basket Huntington Beach High School. Dan semenjak itu mereka berteman akrab.

Ada juga kejadian lucu saat Jimmy menyelinap keluar saat orangtuanya menyuruh ia tidur. Orangtuanya tahu, tapi membiarkannya. Jimmy pergi menyelinap ke rumah Matt Shadows dan orang tua Matt tidak tahu hal tersebut. Ia pun lari ke atap rumah Matt dengan membawa pistol dan menembakkan pistol ke atap rumah tetangga Matt. Dan akhirnya tetangga Matt datang dan menggedor rumah Matt. Lalu aya Matt keluar dan mengatakan mereka tak tahu hal itu, mereka sedang tidr. Lalu Jimmy pun menyelinap pulang ke rumahnya dan masuk ke kamarnya. Esok harinya Ayah Matt datang kerumahnya dan melarang Jimmy untuk datang kerumah mereka.

Saat berumur 15 tahun, ia pertama kali masuk penjara karena mencuri dan juga berkelahi di bar. Saat di Huntington Beach High School, ia mulai mengembangkan kembali jiwa musiknya bersama. Saat berumur 18 tahun, ia mengeluarkan rekaman pertamanya.

Saat SMA, ia membentuk Avenged Sevenfold bersama Matt Shadows, Zacky Vengeance, Matt Wendt. Setelah itu Synyster Gates bergabung dan mereka pun merekam ulang ‘To The End Of Rapture’.

Dan ia pun berpacaran dengan mantan seorang bintang porno yaitu Leana Silver McFadden. Ia bekerja di Teen Topanga. Teman dekat mereka mengatakan mereka sudah menikah. Tetapi orangtua Jimmy membantah hal tersebut. Tetapi yang pasti di jari manis Jimmy terdapat tato bertuliskan nama Leana dan begitu juga sebaliknya dijari manis Leana tertulis nama Jimmy.

Orangtua Jimmy juga pernah berharap agar Jimmy tak menambahkan koleksi tato di tubuhnya. Tapi mereka menjadi seakan tak peduli lagi karena mereka yakin ia memiliki karir musik yang sangat baik. Dan itu seakan akan menghilangkan ketakutan itu dari mereka.

Menurut majalah Rhythm, ia mendapat tempat sebagai drummer ke-41 drummer terbesar sepanjang masa dan termasuk sebagai drummer terhebat didunia pada urutan ke-9. Contohnya saat ia mendapatkan teknik ‘The Double-Ride’. Yaitu saat memainkan tempo cepat diantara double pedal dan ride cymbals.

Dan juga sebagai seorang drummer , dia memiliki banyak sekali jenis vokal dan vokalnya sangat membantu. Mulai dari suara bisikan (Brompton cocktail & Critical Acclaim), Suara Wanita (Mezmer) Scream Melodis (A Little Piece of Heaven),  Nyanyian Surga (Almost Easy). Suara Tertawa (Afterlife) . Melodis Lembut (Critical Acclaim).

Lalu pada suatu masa bandnya sedang sibuk menggarap album ke 5, ia ditemukan meninggal di rumahnya akibat over dosis. Dan album ke 5 Avenged Sevenfold berjudul ‘Nightmare’ mereka dedikasikan kepada drummer mereka, Jimmy Owen Sullivan.


Quote:‘Ketahui dan dalami apa yang menjadi passion Anda, kelak Anda bisa menjadi apa yang Anda Inginkan.’



0 komentar:

Post a Comment